Ada Testimoni Pengobatan Akhir Zaman PAZ Penyakit Skoliosis, Syaraf Kejepit, TB Millier yang masuk dari seorang emak emak asal depok. Alhamdulillah peserta PAZ sangat bersyukur karenanya.
Yuk langsung saja kita simak. Status Asli ada DISINI
Sakit adalah alarm tubuh sedang bunyi. Naah dimanakah penyebab alarm berbunyi?
Masih ingat cerita ku (sudah sering ni) tentang TB millier sampai otak? 2008-2009 lalu hehehe..
…
Awalnya itu dari tulang belakang saya yang tiba tiba aja mleyot. Eh apa yaaa.. temen temen melihat pinggul saya miring. Tapi saya ngga merasa saya jalan miring.
Biasa saja. Sampai akhirnya hal ini tidak bertahan lama dan membuat saya ngga bisa bangun dari tidur.
Oke fix skoliosis dan syaraf kejepit.
Terapi dari di setrumin, sampai ke imunisasi 😂di syaraf yang sakit. Lumbal 3 4 5.
…
Lama menjalani ini.
Sampai ke dokter top di depok.
Di akupunture juga.
Terapi magnet yang 1x terapinya saat itu 400 rebu.
Ada alatnya kayak tulangku diketok2.
Ada hasilnya..
Tapi balik lagi.. sakit.
Jelas dong ngga bisa pecicilan.
….
Obat pereda nyeri sampai vitamin syaraf di minum.
Yaa.. sebentar.. kumat lagi..
Dan 17 agustus 2008 dinyatakanlah saya terkena TB. Kok iso yaa? Padahal keluhannya sakit syarap kejepit.
13 oktober fix kaki kebas dari paha, dan.. bangun duduk pun ngga bisa. 😊.
Saat saya sakit itu full medis yang menangani.
Sampai TB itu nyampe ke kepala belakang kanan bawah. Bikin gelembung dia.
Weheeeiiii obatny harus impor auk dari mana. Transit di singapore dia.
…
Tau saya bagaimana?
Setiap mencoba memikirkan sesuatu sakit di bagian kepala seperti muter muter pengen muntah ngga bisa. Kepala goyang dikit saja, saya sudah keringetan dingin dan memegangi kepala.
Masa masa lumpuh itu berlalu di July 2009.
Melatih otak kembali dengan kegiatan ringan. Jualan. Tau ngga, ngitung am kalkulator iloo salah. 😁
….
Pada saat itu saya masih memakai brace kayak rompi untuk membuat tulang belakang saya tegak.
Sesek? Iyolaaah.
Belakang itu plastik tebel. Bayangin kayak pake ransel wes. Ya kayak gitu.
Setiap konsul ke dokter tulang, dokter saya mengatakan, “lebih baik kamu tidak operasi dulu. Berdamai dengan rasa gak enak. Kuatkan otot2 penyangga tulangnya. Waktunya kamu buat anak anakmu”
Saran itu mungkin karena saya dari agustus – desember 2008 ada di Rumkit.
….
Menyadari ini.. kelemahan ini.. merubah mindset untuk menerima ikhlas.
Dan menumbuhkan ras syukur. Itu saja. Menumbuhkan hati happy.
Didukung skeluarga besar dan sahabat dekat terus menerus tanpa putus.
Dan kenallah saya dengan dunia FB.
Ada doa saya selalu begini, “dikumpulkan bersama orang baik, belajar dengan orang orang baik, didekatkan dengan guru guru yang baik”
Allah kabulkan. 10 tahun saya dengan korset, ternyata tubuh saya mengikuti kemana arah tulang belakang yang masih belum pada tempatnya.
Skoliosis, hNP, masih. Baal kebas dari paha sampai telapak kaki.
Tiap hari, tiap detik dari 2008 lalu.
Saya ngga ambil pusing dengan kelemahan ini. Saya tetap berperan di setiap kegiatan. Dan entah setiap berkegiatan selalu ada sahabat yang menjaga saya. Tentunya tau tentang bagaimana kelemahan ini.
“Sakit lagi? Diem jangan kemana mana. Tidur. Istirahat”
Uwoowww.. kalimat yang selalu mampir jika sakitnya bikin saya oleng.
Akhirnya Solusinya…
Seorang guru menelepon saya langsung. Saya aja deg degan.
Suruh Ikut training PAZ. Dan qadarullah di Malang kemarin daaaann.
Sekalian saya mudik.
Guru bisnis yang embeg embeg bisnis saya. Spiritual bisnis dan kemaren melihat penyimpangan yang tidak terlihat di kelas terapi.
Masalah terapi di CU, gergaji (hanya Paz-er yang tau istilah ini) langkah 02. Tapi masih meninggalkan rasa baru.
Teleponlah saya ke guru. Akhirnya sebelum berangkat ke Bandara, saya mampir ke rumah beliau.
Masya Allah Di rumah beliau ada paztrooper yang berprofesi sebagai dokter medis juga sedang bersilaturahim.
Guru bisnis saya itu bersama istri beliau plus para dokter tadi. Mendiagnosa kembali.
“Mbak ayu coba rukuk ”
Ternyata, diketahui Punggung belakang sebelah kanan lebih tinggi dari yang kiri.
Oh my God… ya Allah..
Tubuh ini mengikuti penyimpangan yang selama 10 tahun.
Saya juga ngga tau jika sisi kanan tubuh saya lebih tinggi.
Diketahuinya saat saya diminta rukuk. Bisa jadi rasa baru dari terapi yang dilakukan bersama sama teman dan. da supervisor tidak tuntas karena penyimpangan ini.
….
Dan proses membuat yang kanan meninggi ini searah dengan yang kiri. Sama dengan yang kiri maksudnya.
Ngga ada videonya. Maaf. Foto pun tidak.
4x pengerjaan, teknik gravitasi , CU, dan Hulk.. kringeten aku. Bayangin mau ke bandara, bedak an, diembeg embeg.
Test terakhir dengan rukuk. 20 hitungan beliau baru boleh tegak.. tau kan.. baca albaqoroh 1 lembar, belom nyampe hitungan 20 😏.
Lumbal saya ngga sakit. Punggung saya ngga sakit. Sebagian besar titik sentuh ngga sakit. Ada bebrapa belom tuntas. Sayalah yang menuntaskan sendiri.
Kebas dan baal sisa di mata kaki sampai telapak kaki saja dengan derajat 50% dr baal semula.
Sakit miss? Kan benerin tulang belakang? Paz Bukan sangkal putung. Yang beriringan dengan rasa sakit luar biasa dalam benerin tulang. Itu pengobatan yang lain. Seperti kita olahraga terus mulet.. apa ya mulet? 😂
Tulang bunyi kemretek. Masih seru bunyi kemreteknya yang lagi muntir2 badan. Ini lembut kok.. wahahaaa… saya kan princess 💃
….
Di perjalanan pulang, beberapa kali tangan saya mengembang melalui pintu exray. Kebiasaan. Pasti bunyi wes. Kayak bawa senjata.
Jadi geli. Ngapain menyerahkan diri diperiksa. Alarm xray ngga bunyi. Ngga pake korset lagi. Angkat koper kabin 5 kg naik tangga pesawat, aman. No pain.
Sampai detik ini saya menulis, saya tidak merasakan sakit sepeti dulu. Saya tetap training sendiri utk menyelesaikan kebas yang tersisa.
Training mandiri sambil membaca bapak ibu Pazzer ngechat bagaimana menangani orang sakit.
Training saya dengan rukuk juga.
Dengan gerak langkah tegap tapi di hentak.
…..
Jadi mungkin tetangga heran, kok mbak Ay jalan sambil gedruk gedruk. 😂
Kadang pake loncat 2 langkah kayak ngeloncatin genangan air. (Padahal ngga ada genangan air)
Iya saya tau. Kondisi 10 tahun tidak berubah sekejap. Perlu dijaga untuk tidak balik lagi.
Ya training diri terus.
Ikhtiar terus. Jika saya jaga diri saya, Allah dekat dengan saya kan?
Masya Allah..
Allah Maha Baik.
Saya diijinkan bertemu dengan Paz Al Kasaw, bertemu dan belajar dari ustadz Haris Moejahid dengan bahasa yang bisa saya mengerti. Belajar dari paztrooper semuanya.
Medis membantu saya perang dengan bakteri TB
PAZ menyenpurnakan kualitas hidup saya, untuk lebih patuh, tunduk, pada Allah SWT.
Amazing ketika merasakan rukuk sempurna. Amazing setiap melakukan setiap rakaat cuman bisa netesin air mata. Allah tau rasa hati saya.
Saya masih ingin mengulang paz basic. Dan lanjut stroke dan jantung. Oktober nanti di Jatinangor sumedang bandung sonoan dikit.
Semoga tidak berbenturan waktu dengan dinas Pap.
Kenapa saya pengen belajar lagi? Setidaknya saya bisa menjaga keluarga saya, sekitar saya. Membumikan ilmu ini secara baik, hingga teman temanku tau dan bisa memilih dengan bijak.
Panjang ceritanya yaaaa..
Iyaaa ben kowe ngantuk 😂😂
Semoga segala kebaikan untuk Ustadz Haris dan para paztrooper yang berjuang membantu banyak orang
.
.
.
Depok 16 sept 2019
Cahyasari
#pazstory #pazindonesia
Ingin Belajar PAZ? Daftar KE SINI